Search

Polusi Udara Mobil..

Jakarta - Makin meningkatnya populasi kendaraan ternyata memang berdampak buruk pada kualitas udara di dunia. Sebab dengan makin meningkatnya populasi kendaraan, emisi gas buang yang dihasilkan tentu akan semakin meningkat tajam.

Hal tersebut diakui oleh produsen mobil Toyota di Indonesia, PT Toyota-Astra Motor (TAM). Toyota mengakui bahwa kendaraan memang memiliki kontribusi yang signifikan pada meningkatnya suhu bumi saat ini.

"24 persen (emisi global datang) dari sektor transportasi dan 17 persennya dari transportasi darat," ujar Direktur Pemasaran Joko Trisanyoto di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (7/7/2010).

"Karena itu, antara industri dan alam harus bisa hidup secara harmoni dengan cara menyelaraskan antara manufacturing, people, society dan alam," tambahnya.

Nah karena itulah Toyota menurut Joko sudah sangat menyadari hal tersebut. Bahkan didalam perusahaannya Toyota sudah menerapkan sebuah konsep bernama green concept.

Green Concept yang dimaksud tersebut meliputi green manajemen, green employee, green factory, green purchasing, green sosiety dan green product

"Konsep ini mengurangi pamanfaatan kayu karena pakai kayu berarti menebang hutan. Karena itu kita bikin palet dari besi bukan kayu lagi dan lainnya," ujar Joko.

Tidak hanya itu, Toyota pun juga menunjukan komitmennya dengan membuat produk ramah lingkungan seperti hybrid technology dan pengaplikasian teknologi Euro2 di produk-produk Toyota.

"Dan yang pasti solusi lainnya adalah dengan menanam pohon. Sebab semua orang tahu kalau pohon adalah suatu produk alam yang mengikat CO2 dan mengurangi racun di udara," pungkas Joko.

Terkait hal itu pula Toyota menggelar program 'Toyota Car For Tree'. Toyota akan menyisihkan sebagian laba mereka dari penjualan setiap unit kendaraan Toyota untuk didonasikan menjadi pohon.

Program yang dilakukan selama periode Juli sampai Desember 2010 ini sendiri dilatar-belakangi oleh gerakan menanam satu juta miliar pohon yang dicanangkan pemerintah dan bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi dalam usaha memperbaiki lingkungan.

"Usaha penghijauan bisa dilakukan oleh siapa saja, dan dengan cara yang sederhana, karena itulah kami buat program ini," ujar Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan.

Program yang melibatkan seluruh diler Toyota di Indonesia ini pun menurut Johny akan berhasil dilakukan dan akan mengumpulkan dana hingga lebih dari Rp 3 miliar.

Dana itu nantinya akan digunakan sebagai dana penanaman dan pemeliharaan pohon dengan asumsi pasar otomotif nasional mencapai 550 ribu unit dan market share Toyota yang ada di sekitar angka 35 persen.

"Dengan kondisi ekonomi saat ini, besar kemungkinan angka tersebut akan jauh lebih tinggi," tandas Johnny.

Toyota sendiri sejak beberapa tahun lalu memang sudah berusaha untuk melakukan berbagai kegiatan penghijauan.

Sebagai contoh pada tahun 2007 Toyota sudah menyelenggarakan program Toyota Forest dan Green Hero membangun hutan seluas 18 hektar di pabrik mereka di Karawang dengan penanaman pohon berkayu keras seperti Akasia, pinus, jati, mahoni dan 36 spesies tanaman langka lain untuk keperluan penelitian dan konservasi.
( syu / ddn )
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com