Search

Akan Dilarang Pakai Premium, Toyota Avanza Tetap Laris

Jakarta - Meski rencana pelarangan pembelian bensin bersubsidi mulai menuai ketakutan, ternyata pasar mobil nasional tetap mampu berlari kencang. Toyota bahkan tetap bisa menjual 26.355 unit mobil.

Angka tersebut naik 35,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Padahal penjualan utama Toyota masih ditopang oleh Avanza yang diakui mereka masih banyak penggunanya yang masih menggunakan bensin bersubsidi. Belum ada fenomena peralihan model mobil yang signifikan.

"Pilihan konsumen masih tetap, dan ini juga memberi indikasi konsumen masih percaya dengan efisiensi kendaraan Toyota," ungkap Presiden Toyota-Astra Motor Johnny Darmawan dalam rilis yang detikOto terima, Jumat (4/2/2011).

Selain isu pembatasan BBM yang tidak mempan mempengaruhi penjualan Toyota, keadaan lain seperti tekanan laju infasi yang tinggi dan kenaikan harga kendaraan akibat regulasi pajak yang diterapkan pemerintah baru-baru ini ternyata juga bisa dihadapi oleh Toyota.

Dari 26.355 mobil yang terjual secara retail, mobil penumpang mendominasi dengan angka 24.559 unit atau naik 34,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Perkembangan pasar otomotif nasional masih tetap positif di awal tahun 2011 ini. Kami bersyukur dapat mengawali tahun ini dengan baik ditengah berbagai isu yang kurang kondusif seperti tekanan inflasi dan seputar harga produk dan juga regulasi pajak," imbuh Johny.

Di kelas kelas MPV 4x2 atau yang dikenal sebagai kendaraan keluarga, Toyota berhasil meraih penjualan sebesar 19.399 unit yang kontribusi terbesarnya berasal dari penjualan Kijang Innova dan Toyota Avanza.

Pada Januari lalu penjualan Toyota Kijang Indonesia mencapai 4.898 unit atau tumbuh pada kisaran angka 23 persen dibandingkan pada periode yang sama pada 2010, sedangkan kendaraan fenomenal Toyota Avanza sukses mencetak angka penjualan sebesar 14.495 unit atau meningkat sebesar kurang lebih 46,2 persen dari bulan Januari 2010.

Sementara di kelas SUV 4x2, duet Toyota Rush dan Fortuner berhasil mencetak penjualan retail sebesar 2.609 unit, meningkat sekitar 10 persen dibanding waktu yang sama di tahun sebelumnya.

Toyota Rush dan Fortuner masing-masing mencetak pencapaian retail sales sebesar 1.732 unit dan juga 877 unit dan berhasil memberikan kontribusi yang baik untuk kelas SUV 4x2 Toyota.

Di segmen pasar mobil kompak, kendaraan favorit mereka yang berjiwa muda Toyota Yaris berhasil mencetak penjualan retail sebesar 1.377 sepanjang bulan Januari 2011 yang apabila dibandingkan dengan waktu yang sama di tahun sebelumnya berarti meningkat sebesar 75,6 persen.

Seiring dengan semakin kondusifnya dunia industri di Indonesia, di kelas komersial secara total Toyota berhasil mencetak penjualan retail sebesar 1.796 unit, dimana Toyota Dyna berhasil menjadi kontributor terbesar dengan penjualan retail sebesar 1.383 unit atau meningkat sebanyak 89,5 persen dari bulan Januari 2010.

Sementara di kelas sedan, total penjualan Toyota meningkatkan dari waktu yang sama di tahun sebelumnya dengan mencatatkan penjualan sebanyak 1.121 unit.

"Pencapaian ini menunjukkan indikasi positif di industri otomotif tanah air, semoga awal yang baik ini dapat menjadi pemicu berkembangnya industri Otomotif Indonesia," tegas Johny.
( syu / ddn )
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Baca Selengkapnya..!!

Polusi Udara Mobil..

Jakarta - Makin meningkatnya populasi kendaraan ternyata memang berdampak buruk pada kualitas udara di dunia. Sebab dengan makin meningkatnya populasi kendaraan, emisi gas buang yang dihasilkan tentu akan semakin meningkat tajam.

Hal tersebut diakui oleh produsen mobil Toyota di Indonesia, PT Toyota-Astra Motor (TAM). Toyota mengakui bahwa kendaraan memang memiliki kontribusi yang signifikan pada meningkatnya suhu bumi saat ini.

"24 persen (emisi global datang) dari sektor transportasi dan 17 persennya dari transportasi darat," ujar Direktur Pemasaran Joko Trisanyoto di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (7/7/2010).

"Karena itu, antara industri dan alam harus bisa hidup secara harmoni dengan cara menyelaraskan antara manufacturing, people, society dan alam," tambahnya.

Nah karena itulah Toyota menurut Joko sudah sangat menyadari hal tersebut. Bahkan didalam perusahaannya Toyota sudah menerapkan sebuah konsep bernama green concept.

Green Concept yang dimaksud tersebut meliputi green manajemen, green employee, green factory, green purchasing, green sosiety dan green product

"Konsep ini mengurangi pamanfaatan kayu karena pakai kayu berarti menebang hutan. Karena itu kita bikin palet dari besi bukan kayu lagi dan lainnya," ujar Joko.

Tidak hanya itu, Toyota pun juga menunjukan komitmennya dengan membuat produk ramah lingkungan seperti hybrid technology dan pengaplikasian teknologi Euro2 di produk-produk Toyota.

"Dan yang pasti solusi lainnya adalah dengan menanam pohon. Sebab semua orang tahu kalau pohon adalah suatu produk alam yang mengikat CO2 dan mengurangi racun di udara," pungkas Joko.

Terkait hal itu pula Toyota menggelar program 'Toyota Car For Tree'. Toyota akan menyisihkan sebagian laba mereka dari penjualan setiap unit kendaraan Toyota untuk didonasikan menjadi pohon.

Program yang dilakukan selama periode Juli sampai Desember 2010 ini sendiri dilatar-belakangi oleh gerakan menanam satu juta miliar pohon yang dicanangkan pemerintah dan bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi dalam usaha memperbaiki lingkungan.

"Usaha penghijauan bisa dilakukan oleh siapa saja, dan dengan cara yang sederhana, karena itulah kami buat program ini," ujar Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan.

Program yang melibatkan seluruh diler Toyota di Indonesia ini pun menurut Johny akan berhasil dilakukan dan akan mengumpulkan dana hingga lebih dari Rp 3 miliar.

Dana itu nantinya akan digunakan sebagai dana penanaman dan pemeliharaan pohon dengan asumsi pasar otomotif nasional mencapai 550 ribu unit dan market share Toyota yang ada di sekitar angka 35 persen.

"Dengan kondisi ekonomi saat ini, besar kemungkinan angka tersebut akan jauh lebih tinggi," tandas Johnny.

Toyota sendiri sejak beberapa tahun lalu memang sudah berusaha untuk melakukan berbagai kegiatan penghijauan.

Sebagai contoh pada tahun 2007 Toyota sudah menyelenggarakan program Toyota Forest dan Green Hero membangun hutan seluas 18 hektar di pabrik mereka di Karawang dengan penanaman pohon berkayu keras seperti Akasia, pinus, jati, mahoni dan 36 spesies tanaman langka lain untuk keperluan penelitian dan konservasi.
( syu / ddn )
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Baca Selengkapnya..!!

Wabah Eco Tuning

Virus ini berjangkit di Jepang dalam 3 tahun terakhir, dan siap mengglobal dunia seiring makin populernya mobil hybrid di seluruh dunia

Ada yang berbeda di Tokyo Auto Salon 2010. Di pameran tahunan khusus modifikasi ini Tommy Kaira memperkenal-kan produknya yang diberi label "Eco Sport Edition".

Ini adalah lini modifikasi yang dibuat khusus untuk 2 mobil hybrid yang sedang populer di Jepang: Toyota Prius (ZVW30) dan Honda Insight (ZE2). Paket dandanan ini meliputi eksterior, interior, suspensi, dan pelek dengan image sport khas Tommy Kaira.

Munculnya "Eco Sport Edition" merupakan konsekuensi logis terus meningkatnya penjualan mobil hybrid di Jepang. Dan rumah modifikasi yang berbasis di Kyoto ini tidak sendirian dalam membuat modifikasi semacam ini.

Tuner mobil mewah ASI (Accuracy Spirit Imagination) juga mengeluarkan sub-brand "ASI Green", produk khusus untuk mempercantik mobil hybrid pada Oktober 2009. Saat ini ASI Green masih berkonsentrasi pada body kit, lowering kit, modifikasi interior, dan upgrade ECU untuk Toyota Prius.

Selain itu masih ada beberapa rumah modifikasi yang menyiapkan kosmetik untuk mobil hybrid. Seperti Ken Style yang sudah memasarkan tuning kit untuk Prius dan Insight melalui situs web resminya. Sementara Wald baru mengembangkan paket dandanan untuk Prius. Bahkan spesialis upgrade mesin seperti Greddy dan Tops Secret juga sedang melakukan riset terhadap mobil-mobil hybrid.

Contoh-contoh itu belum termasuk in-home tuner seperti Mugen (Honda) dan Modellista (Toyota). Mugen sudah menyiapkan body kit, lowering kit, oil filter, dan sports muffler untuk Honda Insight. Sementara Modellista menawarkan 3 pilihan paket dandanan khusus Toyota Prius: Version 1, Version 2, dan Aero Tourer Kit.

BAKAL MENDUNIA
Kreasi para tuner Jepang itu merupakan bagian dari wabah Eco Tuning. Yaitu aliran modifikasi khusus untuk meningkatkan performa dan penampilan mobil hybrid yang'tumbuh pesat di Jepang dalam 3 tahun terakhir.

Ketika Toyota mencatat penjualan 1 juta unit mobil hybrid di seluruh dunia pada 2007, 32% di antaranya laku di negeri Sakura. Dan dari 1.047.000 unit mobil hybrid yang laku sejak 1997, sekitar 757.600 unit di antaranya adalah Toyota Prius.

Gerakan Eco Tuning ini diyakini tak akan berhenti di Jepang saja. Hanya masalah waktu saja sebelum para tuner Eropa juga menyiapkan paket modifikasi untuk mobil hybrid. Apalagi pabrikan-pabrikan besar Eropa seperti BMW, Mercedes-Benz, Volkswagen, dan Porsche semakin banyak meluncurkan model-model bermesin ganda (gabungan motor bakar dan motor elektrik).

AMG bisa menjadi con-toh. In-house tuner Mercedes-Benz ini sudah berancang-ancang membuat program modifikasi untuk model-model hybrid berlambang bintang tiga sudut ini. "AMG selalu berkaitan dengan torsi dan motor elektrik mampu menghasilkan torsi sejak awal," cerocos petinggi AMG, Volker Mornhinweg.

Bersiaplah menyambut tren Eco Tuning di Tanah Air.

Modifikasi ramah lingkungan
Selain berupa paket-paket modifikasi bodi, ada juga tuner yang mendefinisikan Eco Tuning sebagai gerakan modifikasi ramah lingkungan. Aliran ini bertujuan mengoptimalkan konsumsi bbm tanpa mengorbankan performa mobil.

Untuk mencapainya lazim dilakukan langkah pemrograman ulang (remapping) komputer (ECU) mobil.

Contohnya adalah paket Eco Tuning yang dari All Car Tuning. Spesialis modifikasi software ECU asal Jerman ini menawarkan paket Eco Tuning yang taisa menghemat konsumsi bbm hingga 15-20%.

Selain All Car Tuning masih ada tuner-tuner asal Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, yang menawarkan paket se-rupa. Misalnya Eco Tune, Diesel Eco Tuning, Rapid Remap, dan Evolve Technik.

Hybrid wheels
Produsen pelek pun tak mau kalah menciptakan lini produk khusus mobil hybrid. Contohnya Rays ECO drive GEAR dari Rays Engineering. Line-up-nya terdiri dari Super Eco (berdiameter 15,16, dan 17 inci), 707 Eco Drive (15 dan 16 inci), RE30 Eco Drive (15-19 inci) dan CE28 Eco Drive (14-16 inci).

Semua produk ini dibuat dari forged aluminium yang punya kelebihan berupa bobot ringan. Bag! mobil hybrid, pelek yang ringan akan membantu performa akselerasi, meningkatkan kemampuan pengeremen, mengurangi betaan sistem peng-gerak, dan menghasilkan handling lebih balk.

Kelebihan-kelebihan ini akan berujung pada semakin optimalnya konsumsi bahan bakar mobil dan berkurangnya emisi gas buang - sesuai dengan tujuan hybrid.

Hybrid di dunia balap
Bukan hanya untuk penggunaan harian, teknik mendongkrak tenaga mobil hybrid juga sudah diterapkan di mobil balap.

Seperti Lexus GS 450h milik tim SARD yang diturunkan di ajang 24 Hours of Tokachi 2006. Mobil ini dimodifikasi sehingga mampu menghasilkan tenaga maksimum 345 dk. Kenaikan power ini diperoleh melalui ubahan pada mesin bensin dan motor elektriknya.

Ada juga Toyota Prius "Greensport" yang dibuat untuk memecahkan rekor mobil hybrid tercepat di padang garam Bonneville, AS, pada 2004. Mobil ini sukses mencatat top speed 210,49 km/jam.
KENSTYLE'S PRIUS
Paketnya terdiri dari spoiler depan dan belakang, side skirt, hood spoiler, dan rear gate spoiler. Semuanya berbahan FRP (Fiberglass Reiforced Plastic).

J'S RACING INSIGHT INSIGHT
Meliputi body kit, pelek Rays, jok Recaro, dan sports muffler.

TOMMY KAIRA'S PRIUS
Modifikasi yang dilakukan meliputi body kit carbon fibre, 4 tail pipes aluminium, lowering kit yang mereduksi ketinggian nodi antara 30-35 mm, pelek Work GNOSIS GS519 x 8 inci (dengan offset +50 untuk depan dan +35 di belakang), serta ban Potenza S001 235/35ZR19.

MODELLISTA'S PRIUS
Modifikator internal Toyota ini mengeluarkan 3 model aero kit untuk Prius generasi ketiga. Model-model ini diberi nama Modellista Version 1, Modellista Version 2, dan Aero Tourer Kit.

Release Date : Jumat, 19 Maret 2010
Media : Autobild, at page 60-61, size 2160 mmk
Journalist : Dwi Wahyu R

Baca Selengkapnya..!!

Berkat Prius, CO2 Berkurang 11 Ton!

Toyota Prius benar-benar berperan penting mengurangi emisi gas buang CO2. Betapa tidak, sejak diluncurkan kali pertama pada 1997 lalu, Toyota Prius telah terjual 2.011.800 unit hingga akhir September 2010. Artinya jumlah ini menurut Toyota Motor Corporation (TMC) setara dengan pengurangan emisi CO2 sampai 11 juta ton CO2.

Hasil ini menurut TMC merupakan perbandingan dari mesin bensin yang dipakai Prius, ukuran kendaraan, dan cara menggemudikannya dengan mesin bensin lainnya. Dari perbandingan tersebut akan diketahui berapa jumlah CO2 yang berhasil dieliminasi oleh Prius.

Kepiawaian teknologi Toyota Hybrid System II (THS II) pada Prius, menghasilkan konsumsi bahan bakar yang sangat irit. Berdasarkan standar tes Pemerintah Jepang, konsumsi bbm Prius mencapai 38 km/liter. Letak keekonomisan inilah yang menjadikan emisi gas buang CO2 berkurang sangat signifikan.

Kendati konsumsi bbm-nya sangat irit, Prius yang bermesin 1.800 cc dikombinasi dengan motor listrik menjadikannya setara dengan mobil konvensional bermesin 2.400 cc! Dengan segala kelebihannya Prius pun menjadi mobil hybrid paling laris sedunia.

Tercatat penjualannya di Jepang mencapai 826.900 unit, Amerika Utara 939.100 unit, Eropa 206.100 unit, dan sisanya tersebar di berbagai negara dengan jumlah 39.700 unit. Total sampai 30 September menjadi 2.011.800 unit.

Target selanjutnya TMC berencana menjual satu juta unit mobil hibrida setiap tahun. Demi pencapaian target tersebut, Toyota akan menawarkan beragam varian hybrid, yang diharapkan dapat merangkul segala macam konsumen otomotif dari berbagai lapisan umur. Sehingga mereka bisa menentukan pilihan sesuai seleranya masing-masing.

Sumber : Toyota Indonesia

Baca Selengkapnya..!!